Jamaahyang dimuliakan allah, kebersihan adalah sebagian dari iman. Maka dari itu, marilah kita mulai menjaga kebersihan demi terciptanya kebaikan untuk diri kita sendiri maupun orang lain. Semoga apa saya sampaikan ini bermanfaat dan dapat dilaksanakan dengan baik dan senang hati.
Agamaislam sendiri mengajarkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Jika hendak menghadap allah dalam shalat, kita diharuskan dalam keadaan suci dan bersih. Izinkan saya atas nama "guru penyemangat" untuk menyampaikan pidato singkat mengenai kebersihan sebagian dari iman.
Kebersihansebagian dari iman. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh . Puji syukur kita panjatkan kepada Allah subhanahuwataala, karena atas berkat dan rahmatnya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal afiat
cash.
sumber gambar warahmatullahi wabarakatuh Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Dan sejauh ini, kalimat yang sering kita dengar adalah hadis yang berbunyi annadza fatu minal iman’. Ia kan? Namun sebenarnya, benarkah ungkapan tersebut adalah sebuah hadis? Untuk lebih jelasnya, simak kultum tentang kebersihan berikut ini. Contoh kultum tentang kebersihan Lewat kultum tentang kebersihan ini, kita dapat menjelaskan sekilas tentang kedudukan ungkapan annadza fatu minal iman kepada banyak orang. Hal ini agar tidak banyak yang salah lagi ya. السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ ، أَمَّا بَعْدُ Alhamdulillah. Hadirin. Mari sama-sama kita bersyukur kepada Allah. Karena berkat rahmat Nya yang tidak ada henti, kita masih dapat berkumpul di sebuah forum yang insyaAllah berkah ini. Shalawat serta salam, semoga senantiasa tercurahkan untuk junjungan kita, Rasulullah saw. Sang suri tauladan terbaik sepanjang masa. Hadirin yang dirahmati Allah. Dalam kesempatan ini, saya akan menyampaikan kultum tentang kebersihan. Hadirin yang dirahmati Allah. Islam merupakan agama yang memerintahkan pemeluknya untuk senantiasa menjaga kebersihannya, kapanpun, dan dimanapun itu. Baik itu kebersihan tubuh, tempat, pakaian, lingkungan, sampai dengan kebersihan hati tentunya. Hal ini sebagaimana yang terdapat di dalam firman Allah QS. al-Baqarah ayat 222. اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri. Selama ini, kita sering mendengar ungkapan hadis annadza fatu minal iman’. Ia kan? Yang artinya adalah kebersihan adalah sebagian dari iman. Hadirin, ungkapan tersebut sejatinya bukanlah sebuah hadis. Melainkan sebuah mahfudzot atau kata-kata mutiara. Benar, secara makna sesuai dengan ajaran Islam, namun tetap saja, ungkapan tadi bukanlah sebuah hadits. Ada banyak sekali keutamaan menjaga kebersihan. Seperti 1. Termasuk sebagian dari iman Pada hakikatnya, orang yang menjaga kebersihannya telah menyempurnakan sebagian dari imannya. Karena menjaga kebersihan adalah sebagian dari iman. Sebagaimana yang terdapat pada hadis عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْعَرِيِّ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطُّهُورُ شَطْرُ الإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلأُ الْمِيزَانَ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلآَنِ أَوْ تَمْلأُ مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَالصَّلاةُ نُورٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَايِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا رواه مسليم Dari Abu Malik al-as'ari berkata, Rasulullah saw. Bersabda, “Bersuci itu sebagian dari iman, membaca alhamdulillah adalah memenuhi timbangan amal, membaca subhanallah walhamdulillah adalah memenuhi seisi langit dan bumi, salat sunah adalah cahaya, sedekah adalah petunjuk, sabar adalah sinar yang memancar, dan Al-Qur'an adalah hujjah argumen dalam pembicaraanmu. Setiap manusia pada waktu pagi hari, hakikatnya harus memperjual belikan dirinya. Ada kalanya ia laba selamat dari maksiat dan ada kalanya rugi terseret maksiat Muslim 328. 2. Menghindari penyakit Adapun hikmah yang kedua adalah menghindari atau terhindar dari penyakit. Secara sederhana, menjaga kebersihan merupakan salah satu ikhtiar kita untuk menghindari berbagai macam jenis penyakit. Karena pada dasarnya, seseorang yang berusaha untuk selalu menjaga kebersihannya pasti berisiko lebih rendah untuk terkena penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kotor. Mulai dari kutu air, ispa, kudis, dan yang lainnya. Maka dari itu, kita harus berusaha untuk selalu menjaga kebersihan. 3. Taat terhadap perintah Allah Hikmah menarik lainnya ialah menjadi salah satu bukti ketaatan kepada Allah. Karena Allah memerintahkan kita untuk menjaga kebersihan. Dan dengan ketaatan ini pulalah kita dapat mengerjakan ibadah dalam kondisi bersih. 4. Menjalankan sunnah Rasulullah Meskipun di zaman Rasulullah belum ada yang namanya sabun dan sejenisnya, namun Rasulullah tetap menjalankan pola hidup yang bersih, sesuai dengan zamannya. Bersihnya Rasulullah tercerminkan pada banyaknya hadis-hadis yang menggambarkan hal tersebut. Maka tatkala kita menjaga kebersihan, itu artinya kita sedang menjalankan sunnah Rasulullah. Oleh karena itu hadirin, mari sama-sama kita berupaya menjaga kebersihan semaksimal mungkin, untuk mendapatkan keutamaan atau hikmah-hikmah tersebut. Wassalamualaikum warahmatullahi sekilas kultum tentang kebersihan. Semoga bermanfaat.
Alhamdulillahi rabbil `alamin. Washolatuwashalamu `alasrofil anbiyai walmursalin. Waala alihi washohbihi ajmain. Amma ba`du. Pertama-tama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puji serta syukur ke hadlirat Allah swt karena dengan rahmat serta hidayahnya kita bisa berkumpul di ruangan yang mulia ini dengan keadaan sehat wal afiat. Shalawat beserta salam semaga terlimpahcurahkan kepada Habibana Wanabiyana Muhammad SAW tak lupa kepada keluarganya kepada sahabatnya dan mudah-mudahan kepada kita selaku umatnya. Yang saya hormati para dewan juri yang begitu adil dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Yang saya hormati ibu-ibu, bapak-bapak, serta rekan-rekan sekalian yang hadir di tempat ini. Pada kesempatan ini dihadapkan rekan-rekan sekalian, saya akan menyampaian pidato dengan tema “Kebersihan Sebagian dari iman”. Bapak, ibu dan rekan-rekan yang saya hormati! Kita sering mendengar ungkapan “Annadzhafatu Minal Iman” atau “Kebersihan Sebagian dari iman”. Ungkapan itu mengandung makna bahwa menjaga kebersihan merupakan bukti atau buah keimanan seorang muslim. Kebersihan merupakan sesuatu yang dicintai Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam hadist yang di riwayatkan oleh Tarmizi RA, “Sesungguhnya Allah Ta’ala adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai kedermawanan, maka bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi.” Kandungan hadist diatas menyatakan perintah untuk menjaga kebersihan karena Allah mencintai kebersihan. Untuk mendapatkan cinta Allah upayakan untuk selalu bersih. Bersih diri, bersih hati, bersih lingkungan. Ada beberapa jenis bersih yang harus kita jaga Pertama, Bersih diri Kebersihan dimulai dari diri sendiri. Jika hendak menghadap Allah dalam Shalat, kita diharuskan dalam keadaan suci dan bersih. Bersih diri, pakaian dan tempat. Aktifitas menjaga kebersihan diri diwajibkan dalam syariat, sebagaimana diungkapkan dalam Hadist; “Ath-thahuuru syatrul iiman”, yang artinya Bersuci/Thaharah itu sebagai dari iman. Suci Thahir adalah keadaan tanpa najis/hadas, baik besar maupun kecil pada badan, pakaian, tempat, air dan sebagainya. Sedangkan bersuci merupakan aktifitas seseorang untuk mencapai kondisi suci, seperti berwudhu, tayyamum dan mandi junub. Kedua, Bersih Lingkungan Kebersihan lingkungan erat kaitanya dengan masalah kesehatan. Lingkungan yang bersih adalah lingkungan yang sehat. Kelalaian dalam menjaga kebersihan lingkungan merupakan awal dari mewabahnya berbagai penyakit. Banyak wabah penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor. Menjaga kebersihan lingkungan dimulai dari kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, sebagimana ajaran mulia yang menyetarakan membuang sampah dengan sedekah, “Watumithul adza minathariqi shadaqah” yang artinya Memungut duri/sampah dijalan termasuk sedekah. Perintah membersihkan lingkungan, tempat tinggal dan tempat ibadah secara tersirat diperintahkan pada Nabi Ibrahim untuk selalu menjaga kebersihan Baitullah tempat beribadah, rumah Allah. Hendaklah perintah ini ditauladani juga bagi segenap muslim dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ketiga, Bersih hati Bersihkan hati dengan ikhlas. Makna ikhlas adalah menjernihkan dan membersihkan hati dari segala sesuatu yang mengotorinya. Ikhlas adalah segala kecenderungan pada Allah, menjadikan keridhaan Allah sebagai alasan mengerjakan perintah dan meninggalkan larangan. Allah berfirman dalam surat Albayyinah ayat 5 Artinya Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus. Terakhir, Bersih Harta Tazzkiyah adalah mensucikan harta dengan Zakat. Zakat adalah rukun ketiga dari rukun Islam. Secara harfiah Zakat berarti Tumbuh, Berkembang, Menyucikan atau Membersihkan. Sedangkan secara terminologi syari’ah, Zakat merujuk pada aktivitas memberikan sebagian kekayaan dalam jumlah dan perhitungan tertentu untuk orang-orang tertentu sebagaimana ditentukan. Perintah menunaikan zakat yang terdapat dalam Al-Qur’an diantaranya sebagaimana tercantum dalam surat Albaqarah ayat 43; Artinya dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’. Zakat merupakan sarana membersihkan harta yang kita miliki karena sesungguhnya di sebahagian harta itu terdapat hak orang lain yang dititipkan melalui rezki yang kita peroleh. Dengan mengeluarkan zakat, harta menjadi bersih dan pemanfaatannya akan memberikan berkah yang lebih baik. Demikianlah Islam agama yang lurus dan terang memberi tuntunan pada umatnya. Untuk selalu menjaga kebersihan, memahami maknanya, mengagungkannya, menjadikannya kebiasaan hidup, karena sesungguhnya Allah itu bersih dan mencintai kebersihan. Amat mudah menggapai cinta-Nya, bersihkan diri, bersihkan lingkungan, bersihkan hati dan bersihkan harta. Rasakan betapa dekatnya Yang Maha Agung, lebih dekat dari pada detak jantung. Rasakan kehangatan dekapan-Nya, lebih hangat dari pada aliran darah. Subhanallah, Maha Suci Allah, jadikanlah kami orang-orang yang “bersih”. Rupanya hanya itulah yang bisa saya sampaikan, mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang tepat atau ada kata yang menyakiti hati rekan semua. Wabillahi taufik walhidayah wassalam`alaikum wr, wb.
kultum kebersihan sebagian dari iman