ReseptorKrause pada kulit mendeteksi rangsangan - 16043152 Dinda15071 Dinda15071 28.05.2018 Biologi Sekolah Menengah Atas terjawab Reseptor Krause pada kulit mendeteksi rangsangan A. Panas B. Dingin C. Tekanan D. Sentuhan E. Nyeri 1 Lihat jawaban Emotion101 Emotion101 Reseptor Krause pada kulit mendeteksi rangsangan Jawab : b. Dingin Jikakulit di ransang, maka berbagai ransangan yang berbeda dapat muncul. Perbedaan macam ransangan yang muncul di tentukan oleh reseptor-reseptor khusus (indera) yang terdapat pada ujung-ujung saraf Korpuskel Ruffini mendeteksi rangsangan panas dan Korpuskel Krause mendeteksi rangsangan dingin. Semua reseptor khusus tidak terdistr ibusi Setiapujung reseptor memiliki fungsi dan bentuk yang berbeda. Di mana kulit berfungsi untuk melindungi dan dan menerima rangsangan sensorik dari eksternal. Kulit sebagai alat peraba memiliki banyak fungsi antara lain: Membantu mengatur suhu, dan mengendalikan hilangnya air dari tubuh. Fast Money. Kulit Saraf Kulit – Pengertian, Nama, Fungsi, Gambar Dan Lapisannya – Dalam hal ini Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh manusia. Kulit mempunyai beberapa lapisan jaringan ektodermal dan penjaga otot-otot yang mendasarinya, seperti tulang, ligamen, dan organ internal. Untuk kulit manusia sama dengan mamalia lainnya, kecuali bahwa itu tidak dilindungi oleh bulu-bulu. Meskipun hampir semua kulit manusia ditutupi dengan folikel rambut, namun tampak tak berbulu. Kulit merupakan salah satu organic terbesar dari tubuh dimana kulit membentuk 15% dari berat badan keseluruhan. Kulit mempunyai daya regenerasi yang besar, misalnya jika kulit terluka, maka sel-sel dalam dermis melawan infeksi lokal kafiler dan jaringan ikat akan mengalami regenerasi epitel yang tumbuh dari tepi luka menutupi jaringan ikat yang beregenerasi sehingga membentuk jaringan parut yang pada mulanya berwarna kemerahan karena meningkatnya jumlah kafiler dan akhirnya berubah menjadi serabut kolagen keputihan yang terlihat melalui epitel. Struktur Kulit Struktur kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu kulit ari epidermis, sebagai lapisan yang paling luar, kulit jangat dermis, korium atau kutis, dan jaringan penyambung di bawah kulit tela subkutanea, hipodermis atau subkatis. Baca Juga Virus Yang Menguntungkan Kulit Ari epidermis Epidermis merupakan bagian kulit paling luar yang sebagian besar terdiri dari epitel skuamosa yang bertingkat yang mengalami keratinisasi yang tidak memiliki pembuluh darah. Ketebalan epidermis berbeda-beda pada berbagai bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1 milimeter pada telapak tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis berukuran 0,1 milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi dan perut. Sel-sel epidermis disebut keratinosit. Epidermis melekat erat pada dermis karena secara fungsional epidermis memperoleh zat-zat makanan dan cairan antar sel dari plasma yang merembes melalui dinding-dinding kapiler dermis ke dalam epidermis. Pada epidermis dibedakan atas lima lapisan kulit, yaitu Lapisan tanduk stratum corneum, merupakan lapisan epidermis paling atas, dan menutupi semua lapisan epiderma lebih ke dalam. Lapisan tanduk terdiri atas beberapa lapis sel pipih, tidak memiliki inti, tidak mengalami proses metabolisme, tidak berwarna dan sangat sedikit mengandung air. Lapisan tanduk sebagian besar terdiri atas keratin yaitu sejenis protein yang tidak larut dalam air dan sangat resisten terhadap bahan-bahan kimia, dikenal dengan lapisan horny. Lapisan horny, terdiri dari milyaran sel pipih yang mudah terlepas dan digantikan sel baru setiap 4 minggu, karena usia setiap sel biasanya 28 hari. Pada saat terlepas, kondisi kulit terasa sedikit kasar. Proses pembaruan lapisan tanduk, terus berlangsung sepanjang hidup, menjadikan kulit ari memiliki self repairing capacity atau kemampuan memperbaiki diri. Dengan bertambahnya usia, proses keratinisasi berjalan lebih lambat. Ketika usia mencapai sekitar 60-tahunan, proses keratinisasi membutuhkan waktu sekitar 45-50 hari, akibatnya lapisan tanduk yang sudah menjadi kasar, lebih kering, lebih tebal, timbul bercak putih karena melanosit lambat bekerjanya dan penyebaran melanin tidak lagi merata serta tidak lagi cepat digantikan oleh lapisan tanduk baru. Daya elastisitas kulit pada lapisan ini sangat kecil, dan lapisan ini sangat efektif untuk mencegah terjadinya penguapan air dari lapis-lapis kulit lebih dalam sehingga mampu memelihara tonus dan turgor kulit. Lapisan tanduk memiliki daya serap air yang cukup besar. Baca Juga Jamur Deuteromycota Lapisan bening stratum lucidum disebut juga lapisan barrier, terletak tepat di bawah lapisan tanduk, dan dianggap sebagai penyambung lapisan tanduk dengan lapisan berbutir. Lapisan bening terdiri dari protoplasma sel-sel jernih yang kecil-kecil, tipis dan bersifat translusen sehingga dapat dilewati sinar tembus cahaya. Lapisan ini sangat tampak jelas pada telapak tangan dan telapak kaki. Proses keratinisasi bermula dari lapisan bening. Lapisan berbutir stratum granulosum tersusun oleh sel-sel keratinosit berbentuk kumparan yang mengandung butir-butir dalam protoplasmanya, berbutir kasa dan berinti mengkerut. Lapisan ini paling jelas pada kulit telapak tangan dan kaki. Lapisan bertaju stratum spinosum disebut juga lapisan malphigi terdiri atas sel-sel yang saling berhubungan dengan perantaraan jembatan-jembatan protoplasma berbentuk kubus. Jika sel-sel lapisan saling berlepasan, maka seakan-akan selnya bertaju. Setiap sel berisi filamen-filamen kecil yang terdiri atas serabut protein. Sel-sel pada lapisan taju normal, tersusun menjadi beberapa baris. Bentuk sel berkisar antara bulat ke bersudut banyak polygonal, dan makin ke arah permukaan kulit makin besar ukurannya. Di antara sel-sel taju terdapat celah antar sel halus yang berguna untuk peredaran cairan jaringan ekstraseluler dan pengantaran butir-butir melanin. Sel-sel di bagian lapis taju yang lebih dalam, banyak yang berada dalam salah satu tahap mitosis. Kesatuan-kesatuan lapisan taju mempunyai susunan kimiawi yang khas; inti-inti sel dalam bagian basal lapis taju mengandung kolesterol, asam amino dan glutation. Lapisan benih stratum germinatifum atau stratum basale merupakan lapisan terbawah epidermis, dibentuk oleh satu baris sel torak silinder dengan kedudukan tegak lurus terhadap permukaan dermis. Alas sel-sel torak ini bergerigi dan bersatu dengan lamina basalis di bawahnya. Lamina basalis yaitu struktur halus yang membatasi epidermis dengan dermis. Pengaruh lamina basalis cukup besar terhadap pengaturan metabolisme demoepidermal dan fungsi-fungsi vital kulit. Di dalam lapisan ini sel-sel epidermis bertambah banyak melalui mitosis dan sel-sel tadi bergeser ke lapisan-lapisan lebih atas, akhirnya menjadi sel tanduk. Di dalam lapisan benih terdapat pula sel-sel bening clear cells, melanoblas atau melanosit pembuat pigmen melanin kulit. Baca Juga Neuron Adalah Nama-Nama Saraf Pada Kulit Dalam permukaan kulit mengandung saraf-saraf yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda, saraf pada kulit terdiri dari diantaranya yaitu Korpuskula Paccini Merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan berupa tekanan atau saraf perasa tekanan kuat. Ditemukan di jaringan subkutan pada telapak tangan, telapak kaki, jari, puting, periosteum, mesenterium, tendo, ligamen, dan genetalia eksterna. Memiliki bentuk bundar atau lonjong dan besar panjang 2 mm dan diameter 0,5 hingga 1 mm, bentuk yang paling besar dapat dilihat dengan mata telanjang karena bentuknya mirip bawang. Korpuskula Ruffini Merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas. Ditemukan pada jaringan ikat termasuk dermis dan kapsula sendi yang memiliki sebuah kapsula jaringan ikat tipis yang mengandung ujung akhir saraf yang menggelembung. Merupakan mekanoreseptor karena mirip dengan organ tendo golgi. Korpuskula Meisner Merupakan ujuang saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan. Terletak pada papila dermis, khususnya pada ujung jari, bibir, puting dan genetalia. Berbentuk silindris. Sumbu panjangnya tegak lurus di permukaan kulit dan berukuran sekitar 80 mikron dan lebarnya sekitar 40 mikron. Baca Juga Rantai Makanan Dan Jaring Makanan Korpuskula Krause Merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap rangsangan dingin. Ditemukan di daerah mikokutis bibir dan genetalia eksterna pada dermis dan berhubungan dengan rambut. Berbentuk bundar sferis dengan diameter sekitar 50 mikron. Memiliki sebuah kapsula tebal yang menyatu dengan endoneurium. Di dalam korpuskula ini, serat ber-mielin kehilangan mielin dan cabangnya tetapi tetap diselubungi dengan sel schwann. Seratnya mungki bercabang atau berjalan spiral dan berakhir sebagai akhir saraf yang menggelembung sebagai gada. Untuk jumlahnya semakin berkurang dengan bertambahnya usia. Berguna sebagai mekanoreseptor yang peka terhadap dingin. Lempeng Merkel Merupakan ujung perasa sentuhan dan tekanan ringan. Terletak dekat permukaan kulit. Sel-sel Merkel bersama dengan badan Meissner terdapat di lapisan kulit superfisial dan ditemukan kluster dibawah lengkungan ujung-ujung jari yang menyusun sidik jari. Pada kulit berambut, ujung saraf Merkel membentuk kluster ke dalam struktur epitelial khusus yang disebut “touch domes” atau “lempeng rembut”. Lempeng Merkel juga terdapat pada kelenjar Mammae. Ujung Saraf Tanpa Selaput Merupakan ujung saraf perasa nyeri. Ujung Saraf Sekeliling Rambut Merupakan ujung saraf peraba. Kulit Jangat dermis Kulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit atau kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak rambut muskulus arektor pili. Sel-sel umbi rambut yang berada di dasar kandung rambut, terus-menerus membelah dalam membentuk batang rambut. Kelenjar palit yang menempel di saluran kandung rambut, menghasilkan minyak yang mencapai permukaan kulit melalui muara kandung rambut. Baca Juga Bagian-Bagian Kembang Sepatu Kulit jangat sering disebut kulit sebenarnya dan 95 % kulit jangat membentuk ketebalan kulit. Ketebalan rata-rata kulit jangat diperkirakan antara 1-2 mm dan yang paling tipis terdapat di kelopak mata serta yang paling tebal terdapat di telapak tangan dan telapak kaki. Susunan dasar kulit jangat dibentuk oleh serat-serat, matriks interfibrilar yang menyerupai selai dan sel-sel. Keberadaan ujung-ujung saraf perasa dalam kulit jangat, memungkinkan membedakan berbagai rangsangan dari luar. Masing-masing saraf perasa memiliki fungsi tertentu, seperti saraf dengan fungsi mendeteksi rasa sakit, sentuhan, tekanan, panas, dan dingin. Saraf perasa juga memungkinkan segera bereaksi terhadap hal-hal yang dapat merugikan diri kita. Jika kita mendadak menjadi sangat takut atau sangat tegang, otot penegak rambut yang menempel di kandung rambut, akan mengerut dan menjadikan bulu roma atau bulu kuduk berdiri. Kelenjar palit yang menempel di kandung rambut memproduksi minyak untuk melumasi permukaan kulit dan batang rambut. Sekresi minyaknya dikeluarkan melalui muara kandung rambut. Kelenjar keringat menghasilkan cairan keringat yang dikeluarkan ke permukaan kulit melalui pori-pori kulit. Di permukaan kulit, minyak dan keringat membentuk lapisan pelindung yang disebut acid mantel atau sawar asam dengan nilai pH sekitar 5,5. sawar asam merupakan penghalang alami yang efektif dalam menangkal berkembang biaknya jamur, bakteri dan berbagai jasad renik lainnya di permukaan kulit. Keberadaan dan keseimbangan nilai pH, perlu terus-menerus dipertahankan dan dijaga agar jangan sampai menghilang oleh pemakaian kosmetika. Pada dasarnya dermis terdiri atas sekumpulan serat-serat elastis yang dapat membuat kulit berkerut akan kembali ke bentuk semula dan serat protein ini yang disebut kolagen. Serat-serat kolagen ini disebut juga jaringan penunjang, karena fungsinya adalah membentuk jaringan-jaringan kulit yang menjaga kekeringan dan kelenturan kulit. Berkurangnya protein akan menyebabkan kulit menjadi kurang elastis dan mudah mengendur hingga timbul kerutan. Faktor lain yang menyebabkan kulit berkerut yaitu faktor usia atau kekurangan gizi. Dari fungsi ini tampak bahwa kolagen mempunyai peran penting bagi kesehatan dan kecantikan kulit. Jaringan dermis Jaringan dermis memiliki struktur yang lebih rumit daripada epidermis, yang terdiri atas banyak lapisan. Jaringan ini lebih tebal daripada epidermis yaitu sekitar 2,5 mm. Dermis dibentuk oleh serabut-serabut khusus yang membuatnya lentur, yang terdiri atas kolagen, yaitu suatu jenis protein yang membentuk sekitar 30% dari protein tubuh. Baca Juga Sumber Daya Alam Non Hayati Kolagen akan berangsur-angsur berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Itulah sebabnya seorang yang sudah tua tekstur kulitnya kasar dan keriput. Lapisan dermis terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri atas beberapa bagian, yaitu aAkar Rambut ; Pembuluh Darah ; Kelenjar Minyak glandula sebasea ; Kelenjar Keringat glandula sudorifera ; Serabut Saraf Pada lapisan dermis kulit terdapat puting peraba yang merupakan ujung akhir saraf sensoris. Ujung-ujung saraf tersebut merupakan indera perasa panas, dingin, nyeri, dan sebagainya. Oleh karena itu kulit merupakan organ terluas dimana pada organ ini terdapat reseptor panas ruffini, tekanan paccini, dingin krause, rasa nyeri atau sakit ujung saraf bebas, serta reseptor sentuhan meissner. Jika Anda ingin mengetahui tekstur dari suatu permukaan, seperti halus atau kasar benda, maka dapat Anda lakukan dengan merabanya. Inilah fungsi kulit sebagai indera peraba. Kulit kita mempunyai kepekaan terhadap rangsang seperti panas, dingin, tekanan, sentuhan dan rasa sakit karena di bagian tersebut banyak terdapat saraf-saraf sensori yang bekerja secara spesifik, misalnya rangsang sentuhan diterima oleh reseptor korpuskel meissner, rangsang tekanan diterima oleh reseptor korpuskel paccini, dan rangsang dingin diterima oleh reseptor ruffini. Permukaan kulit mengandung saraf-saraf yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Ujung saraf tersebut yaitu sebagai berikut Paccini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan berupa tekanan, letaknya di sekitar akar rambut. Ruffini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas. Meisner, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan. Krause, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap rangsangan dingin. Lempeng Merkel, merupakan ujung perasa sentuhan dan tekanan ringan, terletak dekat permukaan kulit. Ujung saraf tanpa selaput, merupakan ujung saraf perasa nyeri. Baca Juga “Gen Yang Saling Tumpang Tindih Overlapping Pengertian & Macam – Contoh Demikianlah pembahasan mengenai semoga dengan adannya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Ada tiga kelompok utama reseptor di kulit kita mekanoreseptor, merespons rangsangan mekanis, seperti membelai, meregangkan, atau getaran kulit; termoreseptor, merespons suhu dingin atau panas; dan kemoreseptor, menanggapi jenis bahan kimia tertentu baik yang diterapkan secara eksternal atau dilepaskan … Reseptor sensorik apa yang ditemukan di kulit? Reseptor sensorik di kulit adalah mekanoreseptor kulit. Organ ujung Ruffini peregangan kulit End-bulbs of Krause Dingin Sel Meissner perubahan tekstur, getaran lambat Sel darah Pacinian tekanan dalam, getaran cepat Jenis reseptor apa yang diaktifkan oleh rangsangan kimia? Rangsangan kimia dapat dideteksi oleh kemoreseptor yang mendeteksi rangsangan kimia, seperti bahan kimia yang menimbulkan indera penciuman. Osmoreseptor menanggapi konsentrasi zat terlarut cairan tubuh. Apa saja contoh rangsangan kimia? Pemijahan kerang di tempat tidur kerang diatur oleh stimulus kimia sehingga semua kerang melepaskan telur dan sperma ke dalam air pada saat yang bersamaan. Beberapa bahan kimia digunakan sebagai rangsangan alarm. Semut dan lebah menjadi waspada dan bersemangat dengan adanya asam format. Hormon apa yang memiliki reseptor nukleus? Reseptor nuklir adalah keluarga faktor transkripsi yang diatur ligan yang diaktifkan oleh hormon steroid, seperti estrogen dan progesteron, dan berbagai sinyal larut lemak lainnya, termasuk asam retinoat, oksisterol, dan hormon tiroid Mangelsdorf et al. 1995. Apakah reseptor nuklir DNA? Domain pengikatan DNA dari reseptor nuklir terdiri dari dua modul berinti seng dan ekstensi terminal-C. Residu pada modul pertama menentukan kekhususan pengenalan DNA, sedangkan residu pada modul kedua terlibat dalam dimerisasi. Reseptor estrogen ERs adalah anggota dari kelas superfamili reseptor nuklir yang terletak di sitoplasma sel atau nukleus dan yang berfungsi sebagai faktor transkripsi Lovejoy, 2005. Apakah estrogen adalah steroid? Estrogen adalah sekelompok hormon steroid yang mengontrol perkembangan dan pemeliharaan karakteristik feminin individu. Estrogen alami ada pada pria maupun wanita, dan ditemukan dalam jumlah yang lebih tinggi pada wanita, terutama pada usia reproduksi. Apa yang terjadi jika Anda mengambil lebih banyak estrogen? Tingkat estrogen yang tinggi dapat menempatkan Anda pada risiko pembekuan darah dan stroke yang lebih tinggi. Dominasi estrogen juga dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengalami disfungsi tiroid. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan dan perubahan berat badan. Apa yang dilakukan pil estrogen pada tubuh Anda? Terapi estrogen dapat meredakan gejala menopause seperti hot flashes, pengeroposan tulang, dan nyeri saat berhubungan. Terapi estrogen, juga dikenal sebagai terapi penggantian hormon, adalah pengobatan untuk mengurangi gejala yang disebabkan oleh transisi menopause ketika ovarium wanita mengurangi atau berhenti memproduksi estrogen dan progesteron. Hormon apa yang bertanggung jawab untuk kecantikan? Hormon estrogen bertanggung jawab untuk membuat kulit terlihat lebih muda karena asam hialuronat yang dihasilkannya. Estrogen tidak hanya mempengaruhi kulit Anda tetapi juga massa otot, metabolisme, dan tingkat energi Anda. Wanita memiliki lebih banyak estrogen daripada pria; pria memiliki lebih banyak testosteron daripada wanita. Amankah menggunakan krim estrogen pada wajah? Sejumlah besar penelitian ilmiah yang diterbitkan mengkonfirmasi bahwa estrogen memberikan efek anti-penuaan yang kuat pada kulit. Aplikasi estrogen topikal telah terbukti aman dan efektif dalam mencegah penuaan kulit. Apa yang terjadi jika Anda mengoleskan krim estrogen di wajah Anda? Reseptor estrogen lebih tinggi di wajah daripada di payudara atau paha. Apakah perubahan kulit ini dapat dibalik dengan suplementasi estrogen? Dalam sebuah penelitian, krim Premarin, yang dioleskan ke wajah selama 24 bulan, menghasilkan peningkatan ketebalan kulit yang signifikan dan pengurangan kerutan. Di mana saya harus mengoleskan krim estrogen? Jika Anda menggunakan gel estradiol, Anda harus mengoleskannya tipis-tipis ke satu lengan, dari pergelangan tangan hingga bahu. Jika Anda menggunakan emulsi estradiol, Anda harus mengoleskannya pada paha dan betis kaki bagian bawah. Jangan mengoleskan estradiol gel atau emulsi ke payudara Anda. Bisakah krim Estrogen diserap melalui kulit? Pro. Karena krim estrogen diserap melalui kulit dan langsung masuk ke aliran darah, krim ini lebih aman daripada estrogen oral untuk orang yang memiliki masalah hati dan kolesterol. Apa risiko menggunakan krim estrogen? Efek samping yang umum dari Estrace Vaginal Cream termasuk mual, muntah, kembung, sakit perut, nyeri payudara, sakit kepala, perubahan berat badan gatal atau keputihan, perubahan mood, benjolan payudara, bercak atau pendarahan terobosan, area gelap pada kulit di wajah melasma , atau masalah memakai lensa kontak. Berapa lama Anda bisa menggunakan krim estrogen? Biasanya dokter akan meminta Anda untuk menggunakan obat ini hanya selama tiga minggu setiap bulannya tiga minggu masuk dan satu minggu libur. Dokter Anda dapat meningkatkan dosis Anda sesuai kebutuhan. Berapa lama krim estrogen bekerja? Atrofi vagina dapat diobati dengan estrogen topikal termasuk Estrace Vaginal Cream dan dapat memakan waktu 3 hingga 4 minggu untuk mencapai efek maksimalnya. Kulit Saraf Kulit – Pengertian, Nama, Fungsi, Gambar Dan Lapisannya – Dalam hal ini Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh manusia. Kulit mempunyai beberapa lapisan jaringan ektodermal dan penjaga otot-otot yang mendasarinya, seperti tulang, ligamen, dan organ internal. Untuk kulit manusia sama dengan mamalia lainnya, kecuali bahwa itu tidak dilindungi oleh bulu-bulu. Meskipun hampir semua kulit manusia ditutupi dengan folikel rambut, namun tampak tak berbulu. Pengertian Kulit Kulit merupakan salah satu organic terbesar dari tubuh dimana kulit membentuk 15% dari berat badan keseluruhan. Kulit mempunyai daya regenerasi yang besar, misalnya jika kulit terluka, maka sel-sel dalam dermis melawan infeksi lokal kafiler dan jaringan ikat akan mengalami regenerasi epitel yang tumbuh dari tepi luka menutupi jaringan ikat yang beregenerasi sehingga membentuk jaringan parut yang pada mulanya berwarna kemerahan karena meningkatnya jumlah kafiler dan akhirnya berubah menjadi serabut kolagen keputihan yang terlihat melalui epitel. Struktur Kulit Struktur kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu kulit ari epidermis, sebagai lapisan yang paling luar, kulit jangat dermis, korium atau kutis, dan jaringan penyambung di bawah kulit tela subkutanea, hipodermis atau subkatis. Baca Juga Virus Yang Menguntungkan Kulit Ari epidermis Epidermis merupakan bagian kulit paling luar yang sebagian besar terdiri dari epitel skuamosa yang bertingkat yang mengalami keratinisasi yang tidak memiliki pembuluh darah. Ketebalan epidermis berbeda-beda pada berbagai bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1 milimeter pada telapak tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis berukuran 0,1 milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi dan perut. Sel-sel epidermis disebut keratinosit. Epidermis melekat erat pada dermis karena secara fungsional epidermis memperoleh zat-zat makanan dan cairan antar sel dari plasma yang merembes melalui dinding-dinding kapiler dermis ke dalam epidermis. Pada epidermis dibedakan atas lima lapisan kulit, yaitu Lapisan tanduk stratum corneum, merupakan lapisan epidermis paling atas, dan menutupi semua lapisan epiderma lebih ke dalam. Lapisan tanduk terdiri atas beberapa lapis sel pipih, tidak memiliki inti, tidak mengalami proses metabolisme, tidak berwarna dan sangat sedikit mengandung air. Lapisan tanduk sebagian besar terdiri atas keratin yaitu sejenis protein yang tidak larut dalam air dan sangat resisten terhadap bahan-bahan kimia, dikenal dengan lapisan horny. Lapisan horny, terdiri dari milyaran sel pipih yang mudah terlepas dan digantikan sel baru setiap 4 minggu, karena usia setiap sel biasanya 28 hari. Pada saat terlepas, kondisi kulit terasa sedikit kasar. Proses pembaruan lapisan tanduk, terus berlangsung sepanjang hidup, menjadikan kulit ari memiliki self repairing capacity atau kemampuan memperbaiki diri. Dengan bertambahnya usia, proses keratinisasi berjalan lebih lambat. Ketika usia mencapai sekitar 60-tahunan, proses keratinisasi membutuhkan waktu sekitar 45-50 hari, akibatnya lapisan tanduk yang sudah menjadi kasar, lebih kering, lebih tebal, timbul bercak putih karena melanosit lambat bekerjanya dan penyebaran melanin tidak lagi merata serta tidak lagi cepat digantikan oleh lapisan tanduk baru. Daya elastisitas kulit pada lapisan ini sangat kecil, dan lapisan ini sangat efektif untuk mencegah terjadinya penguapan air dari lapis-lapis kulit lebih dalam sehingga mampu memelihara tonus dan turgor kulit. Lapisan tanduk memiliki daya serap air yang cukup besar. Baca Juga Jamur Deuteromycota Lapisan bening stratum lucidum disebut juga lapisan barrier, terletak tepat di bawah lapisan tanduk, dan dianggap sebagai penyambung lapisan tanduk dengan lapisan berbutir. Lapisan bening terdiri dari protoplasma sel-sel jernih yang kecil-kecil, tipis dan bersifat translusen sehingga dapat dilewati sinar tembus cahaya. Lapisan ini sangat tampak jelas pada telapak tangan dan telapak kaki. Proses keratinisasi bermula dari lapisan bening. Lapisan berbutir stratum granulosum tersusun oleh sel-sel keratinosit berbentuk kumparan yang mengandung butir-butir dalam protoplasmanya, berbutir kasa dan berinti mengkerut. Lapisan ini paling jelas pada kulit telapak tangan dan kaki. Lapisan bertaju stratum spinosum disebut juga lapisan malphigi terdiri atas sel-sel yang saling berhubungan dengan perantaraan jembatan-jembatan protoplasma berbentuk kubus. Jika sel-sel lapisan saling berlepasan, maka seakan-akan selnya bertaju. Setiap sel berisi filamen-filamen kecil yang terdiri atas serabut protein. Sel-sel pada lapisan taju normal, tersusun menjadi beberapa baris. Bentuk sel berkisar antara bulat ke bersudut banyak polygonal, dan makin ke arah permukaan kulit makin besar ukurannya. Di antara sel-sel taju terdapat celah antar sel halus yang berguna untuk peredaran cairan jaringan ekstraseluler dan pengantaran butir-butir melanin. Sel-sel di bagian lapis taju yang lebih dalam, banyak yang berada dalam salah satu tahap mitosis. Kesatuan-kesatuan lapisan taju mempunyai susunan kimiawi yang khas; inti-inti sel dalam bagian basal lapis taju mengandung kolesterol, asam amino dan glutation. Lapisan benih stratum germinatifum atau stratum basale merupakan lapisan terbawah epidermis, dibentuk oleh satu baris sel torak silinder dengan kedudukan tegak lurus terhadap permukaan dermis. Alas sel-sel torak ini bergerigi dan bersatu dengan lamina basalis di bawahnya. Lamina basalis yaitu struktur halus yang membatasi epidermis dengan dermis. Pengaruh lamina basalis cukup besar terhadap pengaturan metabolisme demoepidermal dan fungsi-fungsi vital kulit. Di dalam lapisan ini sel-sel epidermis bertambah banyak melalui mitosis dan sel-sel tadi bergeser ke lapisan-lapisan lebih atas, akhirnya menjadi sel tanduk. Di dalam lapisan benih terdapat pula sel-sel bening clear cells, melanoblas atau melanosit pembuat pigmen melanin kulit. Baca Juga Neuron Adalah Nama-Nama Saraf Pada Kulit Dalam permukaan kulit mengandung saraf-saraf yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda, saraf pada kulit terdiri dari diantaranya yaitu Korpuskula Paccini Merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan berupa tekanan atau saraf perasa tekanan kuat. Ditemukan di jaringan subkutan pada telapak tangan, telapak kaki, jari, puting, periosteum, mesenterium, tendo, ligamen, dan genetalia eksterna. Memiliki bentuk bundar atau lonjong dan besar panjang 2 mm dan diameter 0,5 hingga 1 mm, bentuk yang paling besar dapat dilihat dengan mata telanjang karena bentuknya mirip bawang. Korpuskula Ruffini Merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas. Ditemukan pada jaringan ikat termasuk dermis dan kapsula sendi yang memiliki sebuah kapsula jaringan ikat tipis yang mengandung ujung akhir saraf yang menggelembung. Merupakan mekanoreseptor karena mirip dengan organ tendo golgi. Korpuskula Meisner Merupakan ujuang saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan. Terletak pada papila dermis, khususnya pada ujung jari, bibir, puting dan genetalia. Berbentuk silindris. Sumbu panjangnya tegak lurus di permukaan kulit dan berukuran sekitar 80 mikron dan lebarnya sekitar 40 mikron. Baca Juga Rantai Makanan Dan Jaring Makanan Korpuskula Krause Merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap rangsangan dingin. Ditemukan di daerah mikokutis bibir dan genetalia eksterna pada dermis dan berhubungan dengan rambut. Berbentuk bundar sferis dengan diameter sekitar 50 mikron. Memiliki sebuah kapsula tebal yang menyatu dengan endoneurium. Di dalam korpuskula ini, serat ber-mielin kehilangan mielin dan cabangnya tetapi tetap diselubungi dengan sel schwann. Seratnya mungki bercabang atau berjalan spiral dan berakhir sebagai akhir saraf yang menggelembung sebagai gada. Untuk jumlahnya semakin berkurang dengan bertambahnya usia. Berguna sebagai mekanoreseptor yang peka terhadap dingin. Lempeng Merkel Merupakan ujung perasa sentuhan dan tekanan ringan. Terletak dekat permukaan kulit. Sel-sel Merkel bersama dengan badan Meissner terdapat di lapisan kulit superfisial dan ditemukan kluster dibawah lengkungan ujung-ujung jari yang menyusun sidik jari. Pada kulit berambut, ujung saraf Merkel membentuk kluster ke dalam struktur epitelial khusus yang disebut “touch domes” atau “lempeng rembut”. Lempeng Merkel juga terdapat pada kelenjar Mammae. Ujung Saraf Tanpa Selaput Merupakan ujung saraf perasa nyeri. Ujung Saraf Sekeliling Rambut Merupakan ujung saraf peraba. Kulit Jangat dermis Kulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit atau kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak rambut muskulus arektor pili. Sel-sel umbi rambut yang berada di dasar kandung rambut, terus-menerus membelah dalam membentuk batang rambut. Kelenjar palit yang menempel di saluran kandung rambut, menghasilkan minyak yang mencapai permukaan kulit melalui muara kandung rambut. Baca Juga Bagian-Bagian Kembang Sepatu Kulit jangat sering disebut kulit sebenarnya dan 95 % kulit jangat membentuk ketebalan kulit. Ketebalan rata-rata kulit jangat diperkirakan antara 1-2 mm dan yang paling tipis terdapat di kelopak mata serta yang paling tebal terdapat di telapak tangan dan telapak kaki. Susunan dasar kulit jangat dibentuk oleh serat-serat, matriks interfibrilar yang menyerupai selai dan sel-sel. Keberadaan ujung-ujung saraf perasa dalam kulit jangat, memungkinkan membedakan berbagai rangsangan dari luar. Masing-masing saraf perasa memiliki fungsi tertentu, seperti saraf dengan fungsi mendeteksi rasa sakit, sentuhan, tekanan, panas, dan dingin. Saraf perasa juga memungkinkan segera bereaksi terhadap hal-hal yang dapat merugikan diri kita. Jika kita mendadak menjadi sangat takut atau sangat tegang, otot penegak rambut yang menempel di kandung rambut, akan mengerut dan menjadikan bulu roma atau bulu kuduk berdiri. Kelenjar palit yang menempel di kandung rambut memproduksi minyak untuk melumasi permukaan kulit dan batang rambut. Sekresi minyaknya dikeluarkan melalui muara kandung rambut. Kelenjar keringat menghasilkan cairan keringat yang dikeluarkan ke permukaan kulit melalui pori-pori kulit. Di permukaan kulit, minyak dan keringat membentuk lapisan pelindung yang disebut acid mantel atau sawar asam dengan nilai pH sekitar 5,5. sawar asam merupakan penghalang alami yang efektif dalam menangkal berkembang biaknya jamur, bakteri dan berbagai jasad renik lainnya di permukaan kulit. Keberadaan dan keseimbangan nilai pH, perlu terus-menerus dipertahankan dan dijaga agar jangan sampai menghilang oleh pemakaian kosmetika. Pada dasarnya dermis terdiri atas sekumpulan serat-serat elastis yang dapat membuat kulit berkerut akan kembali ke bentuk semula dan serat protein ini yang disebut kolagen. Serat-serat kolagen ini disebut juga jaringan penunjang, karena fungsinya adalah membentuk jaringan-jaringan kulit yang menjaga kekeringan dan kelenturan kulit. Berkurangnya protein akan menyebabkan kulit menjadi kurang elastis dan mudah mengendur hingga timbul kerutan. Faktor lain yang menyebabkan kulit berkerut yaitu faktor usia atau kekurangan gizi. Dari fungsi ini tampak bahwa kolagen mempunyai peran penting bagi kesehatan dan kecantikan kulit. Jaringan dermis Jaringan dermis memiliki struktur yang lebih rumit daripada epidermis, yang terdiri atas banyak lapisan. Jaringan ini lebih tebal daripada epidermis yaitu sekitar 2,5 mm. Dermis dibentuk oleh serabut-serabut khusus yang membuatnya lentur, yang terdiri atas kolagen, yaitu suatu jenis protein yang membentuk sekitar 30% dari protein tubuh. Baca Juga Sumber Daya Alam Non Hayati Kolagen akan berangsur-angsur berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Itulah sebabnya seorang yang sudah tua tekstur kulitnya kasar dan keriput. Lapisan dermis terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri atas beberapa bagian, yaitu aAkar Rambut ; Pembuluh Darah ; Kelenjar Minyak glandula sebasea ; Kelenjar Keringat glandula sudorifera ; Serabut Saraf Pada lapisan dermis kulit terdapat puting peraba yang merupakan ujung akhir saraf sensoris. Ujung-ujung saraf tersebut merupakan indera perasa panas, dingin, nyeri, dan sebagainya. Oleh karena itu kulit merupakan organ terluas dimana pada organ ini terdapat reseptor panas ruffini, tekanan paccini, dingin krause, rasa nyeri atau sakit ujung saraf bebas, serta reseptor sentuhan meissner. Jika Anda ingin mengetahui tekstur dari suatu permukaan, seperti halus atau kasar benda, maka dapat Anda lakukan dengan merabanya. Inilah fungsi kulit sebagai indera peraba. Kulit kita mempunyai kepekaan terhadap rangsang seperti panas, dingin, tekanan, sentuhan dan rasa sakit karena di bagian tersebut banyak terdapat saraf-saraf sensori yang bekerja secara spesifik, misalnya rangsang sentuhan diterima oleh reseptor korpuskel meissner, rangsang tekanan diterima oleh reseptor korpuskel paccini, dan rangsang dingin diterima oleh reseptor ruffini. Permukaan kulit mengandung saraf-saraf yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Ujung saraf tersebut yaitu sebagai berikut Paccini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan berupa tekanan, letaknya di sekitar akar rambut. Ruffini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas. Meisner, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan. Krause, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap rangsangan dingin. Lempeng Merkel, merupakan ujung perasa sentuhan dan tekanan ringan, terletak dekat permukaan kulit. Ujung saraf tanpa selaput, merupakan ujung saraf perasa nyeri. Baca Juga “Gen Yang Saling Tumpang Tindih Overlapping Pengertian & Macam – Contoh Demikianlah pembahasan mengenai semoga dengan adannya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

reseptor krause pada kulit mendeteksi rangsangan